Agar Jamaah tak Tertipu Travel Umroh


Maraknya penipuan berkedok Umroh beberapa tahun ini, masyarakat perlu diingatkan untuk bijak dan mawas memilih travel umroh. Setidaknya 4 travel umroh yang sudah ditutup oleh kementrian agama RI buntut dari kasus first Travel.

Dirut PT Muna Bina Insani (Munatour) Sugeng Wuryanto mengatakan masyarakat sebenarnya sudah bisa mengidentifikasi travel umroh yang nakal dan travel yang benar, itu bisa dilihat dari ijin operasi travel, dimana tiap travel umroh harus mengantongi ijin umroh dari kementrian agama RI, dan ijin ini akan diverifikasi lagi tiap 3 tahun guna perpanjangan.

“Kami perlu edukasi ke masyarakat yang ingin umroh untuk tidak ragu mengecek ijin travel umroh, bisa langsung berkunjung ke website kemenag lalu cari pojok kanan terdapat flash ijin travel umroh. Klik dsna lalu tuliskan nama travel yang dimaksud.” Kata dia hari Ahad, Ragunan Jakarta Selatan.

Di sela manasik umroh jamaah munatour, pria yang akrab disapa pak sugeng ini mengatakan setelah dicek perizinannya, masyarakat juga perlu menyelidiki kapan terakhir travel itu memberangkatkan jamaah umrah.  “Karna manajemen yang bagus akan menghasilkan pelayanan yg bagus juga,” ujar dia.

Calon jamaah umrah munatour, juga harus menanyakan kapan visanya keluar dan menanyakan fasilitas hotelnya selama di Arab Saudi. Belum lagi soal tiket pesawat pergi pulang yang harus ditanyakan juga ke biro travel.

“Bila perlu masyarakat langsung mengecek ke hotel yang disebutkan perusahaan travel itu,” kata dia memaparkan. “Pertanyaan-pertanyaan ini wajib rutin ditanyakan sebelum keberangkatan.”